GOES TO KLAYAR & NGLAMBOR BEACH (2nd/Last Day)



17 Mei 2015, Jam 05.30 WIB, kami melanjutkan perjalanan menuju Pantai Nglambor. Kami melalui jalur yang telah dilewati sebelumnya. Namun setelah sampai di pasar pracimantoro, wonogiri, kami belok kiri menggunakan jalur berbeda ke arah pantai selatan. Karena kondisi perut yang sedikit kosong, kami pun memutuskan untuk sarapan pagi di Pasar pracimantoro. Seusai sarapan, kami pun melanjutkan perjalanan. Sesekali kami sempat salah jalan, namun berbekalkan google map dan bertanya kepada penduduk  sekitar, akhirnya kami dapat mencapai pantai nglambor dengan selamat.

Jalur dari alun-alun kota pacitan ke pantai Nglambor
Pantai Nglambor, sepengetahuan saya merupakan satu-satunya pantai selatan yang bisa dijadikan tempat untuk snorkelingan. Pantai ini pun mulai terkenal dan dikunjungi wisatawan baru beberapa tahun terakhir. Akses menuju pantai ini pun masih kurang bagus dan sedang dalam proses perbaikan. Kurang lebih 1 km dari jalan utama, kondisi jalannya penuh dengan bebatuan lepas. Awalnya saya tidak percaya dengan informasi yang saya peroleh dari temen sekantor tentang pantai nglambor ini. Mengingat deretan pantai yang ada di sisi selatan pulau jawa memiliki ombak yang tinggi dan luar biasa. Sedangkan snorkelingan biasanya dilakukan di pantai yang ombaknya tidak terlalu tinggi dan tidak berbahaya. Namun karena mendapat informasi ini dan browsing di dunia maya, membuat saya semakin penasaran dan sangat ingin menyaksikan sendiri informasi yg saya peroleh tersebut.

Welcome at Nglambor Beach



Subhanallah. Panorama pantai ini sangat luar biasa. Landscape bibir pantai dan tebing-tebing terjal dihiasi batu karang/tebing yang menyerupai kura-kura besar menjadikan tempat ini sangat indah luar biasa. Hal pertama yang kulakukan sesampainya di pantai ini adalah mengeluarkan Kamera nikon kesayanganku dan mulai memotret. Saya pun tertarik untuk menaklukkan tebing yang tepat di sisi kanan pantai.
Mendaki tebing di pinggir pantai nglambor

I'm on the Top... hehe


seperti kura-kura kan?
 

Deburan ombak dan tawa riang pengunjung membuatku semakin semangat menuruni bebatuan menuju pinggir pantai. Melihat ombak yang setinggi itu membuat saya berpikir, mana mungkin ada orang yang mau snorkelingan di tempat dengan ombak seekstrim ini. haha. Namun di perbukitan dekat bibir pantai, tersedia jasa penyewaan alat-alat snorkel lengkap dengan pelampung dan sepatu karetnya. Biaya sewanya pun terbilan terjangkau. Ada yang 35.000/paket/1 jam, ada yang 50.000/paket/1 jam + foto dalam air. 

Sistem snorkelingan di pantai nglambor ini pun ternyata di atur. Karena kondisi ombak yang tinggi dan cukup berbahaya, Snorkeling baru bisa dilakukan dan dikategorikan aman hanya pada jam-jam tertentu. Snorkelingan gelombang pertama dimulai dari jam 10.00 pagi, kemudian jam 11.00, 12.00, dst. Menurutku waktu yang paling tepat untuk snorkelingan di Pantai nglambor ini adalah jam 10.00WIB, mentok alternatif kedua adalah jam 11.00WIB. karena setelah jam 12 siang, air laut sudah mulai surut dan tidak ada lagi tempat untuk bisa snorkelingan. Snorkelingan pun dilakukan secara berkelompok dalam 1 jam secara bersamaan. 1 kelompok terdiri atas 30-50 orang (quota terbatas) dengan 5-6 guide. Jika kuota kelompok pertama sudah penuh, maka pengunjung yang mendaftar setelahnya akan dimasukkan ke dalam kelompok selanjutnya. Oleh karena itu, untuk ikutan snorkeling gelombang pertama alias jam 10.00WIB, anda saya sarankan untuk datang lebih pagi. Karena kami saja datang jam 9.00 di pantai ini, bisanya ikut yang gelombang kedua alias jam 11.00WIB.
Kondisi pantai nglambor saat jam 12 siang, air laut surut.

Setelah menuliskan nama dalam buku tamu penyedia jasa penyewaan alat snorkel dan masuk di kelompok gelombang kedua, kami pun berjalan menuju bibir pantai untuk menikmati indahnya deburan ombak pantai nglambor. Setelah kemarin seharian menikmati pantai klayar tanpa mandi air laut, Saya pun membalaskan dendam dengan menyeburkan diri ke laut pantai nglambor. Meskipun kondisi permukaan dasar lautnya yang tidak mendukung untuk bermain air karena dipenuhi batu dan karang-karang yang tajam, namun ombak pantai selatan yang sangat tinggi selalu bisa menghiburku. Hehe.

Sembari menikmati deburan ombak dan bermain pasir, saya melihat gerombolan kelompok pertama yang sedang turun dari atas bukit menggunakan baju pelampung, sepatu karet dan peralatan snorkel. Mereka pun satu demi satu berceburan ke laut dan memenuhi bibir pantai nglambor. Melihat mereka, saya kembali teringat pengalaman pertama saya snorkelingan di Gili Air, Lombok. Sangat seru dan menyenangkan. Saya menjadi lebih semangat dan tak sabar menunggu giliran untuk snorkelingan.

Setelah hampir sejam, para pengunjung kelompok pertama itu mulai keluar dari bibir pantai dan kembali naik ke atas bukit untuk mengembalikan peralatan snorkel yang mereka sewa. Saya pun dengan antusias ikut menaiki bukit dan menyiapkan diri di tempat penyewaan. Setelah semua kelompok pertama menyerahkan peralatan snorkel mereka, kami pun dikode oleh guide untuk mengambil peralatan snorkel masing-masing dan bersiap menuju pantai. Tanpa banyak babibu, kami langsung memakai alat snorkel dan turun menuju pantai mengikuti guide. Karena sudah tak sabar, saya pun segera menjatuhkan diri ke pantai dan mulai melihat ke dasar laut. 

Subhanallah. Panorama alam di dasar laut yang dipenuhi dengan bebatuan, karang, ikan warna-warni dan biota laut lainnya itu memang sangat indah dan luar biasa. Meskipun sedikit di sayangkan, cukup banyak biota yang nampak “mati” karena terlalu sering diinjak tanpa sengaja oleh pengunjung. Namun tetap, ini sangat luar biasa. Saya dan pengunjung lainnya pun diberi kesempatan untuk difoto di dalam air menggunakan kamera khusus milik guide. Saking senangnya melihat ke dasar laut, saya masih bisa menghitung berapa kali saya mengangkat kepala hanya untuk sesekali menghirup udara secara langsung. Snorkelingan emang kegiatan yang luar biasa menghibur.





Waktu satu jam berlalu begitu cepat. Kami diberi kode oleh guide untuk segera naik ke bukit mengembalikan peralatan snorkel yang disewa. Pengunjung kelompok selanjutnya pun terlihat begitu bersemangat dari aura wajah mereka ketika melihat kami bergerombol naik ke atas bukit. Sungguh sangat luar biasa. Saya ingin sekali mengulangi pengalaman ini. insyaAllah rencana ke karimun jawa pasca lebaran idul fitri tahun ini dapat terlaksana, so dapat snorkelingan lagi sampai puas. Hehe. Amiiiiin.

Kebahagiaan dan kepuasan jelas memancar dari wajah dwi dan saya. Sebuah liburan yang sangat menyenangkan. Kami pun segera berganti pakaian dan melanjutkan perjalanan menuju kota jogja. Perjalanan menuju kota jogja alhamdulillah berjalan lancar. Sekitar jam 4 sore kami sudah sampai di jogja. Saya pun langsung dianterin sama dwi ke perwakilan travel rama sakti di Jogja.
Rute Jogja-Kudus

Perjalanan dari jogja ke kudus pun terbilang aman lancar. Saya pun lebih banyak menghabiskan waktu dalam perjalanan dengan tidur sembari tersenyum memimpikan liburan yang baru dilalui dua harian ini. Liburan yang luar biasa dan menyenangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reflexion Time : Setelah Setahun Bekerja

Touring Sulawesi Selatan (Part 1)

Goes To Bali & Lombok | It's Started