GOES TO KLAYAR & NGLAMBOR BEACH (1st Day | Part 2)



Kami pun melanjutkan perjalanan ke arah kota pacitan. Sebelum sampai ke jalur utama, kami memutuskan untuk singgah terlebih dahulu di Tempat wisata Goa Gong sesuai rencana. Seperti banyak diceritakan orang dan pernah ditampilkan juga di On the Spot Trans7, Goa Gong ini merupakan goa yang luar biasa dengan ribuan bahkan mungkin jutaan stalaktit yang menghiasi dinding dan atap goa. Untuk menelusuri Goa ini, disediakan tangga dan beberapa lampu penerangan di dalam goa. Sesekali saya mencoba untuk mengambil foto dari keindahan stalaktit dalam doa, namun hasil jepretannya kurang bagus. Rasa letih menaiki tangga membuat saya memutuskan untuk tidak lagi mengambil foto dan cukup menikmati saja keindahan interior Goa Gong ini saja.


Jutaan Stalaktit yang menghiasi goa gong
Sekitar pukul 16.00WIB, Kami keluar dari Goa Gong dan melanjutkan perjalanan menuju kota pacitan. Setelah browsing sebentar, akhirnya target pertama kami di kota pacitan adalah Pemandian Air Hangat (Banyu Anget) Tirto Husodo yang terletak sekitar belasan kilometer dari kota pacitan. Rasa letih akibat perjalanan panjang membuat kami tertarik untuk melakukan relaksasi dan memanjakan diri dengan pemandian air hangat. Karena khawatir pemandiannya tutup di malam hari, sehingga kami melaju motor dengan cukup kencang. Akhirnya sekitar jam 17.15 kami tiba di pemandian air hangat tirto husodo pacitan ini.
Rute dari Pantai Klayar ke Pemandian Air Hangat Tirto Husodo


Sembari membeli tiket, kami diinformasikan oleh pegawai pemandian air hangat ini bahwa tempat wisata ini buka 24 jam. Tentunya informasi ini cukup melegakan dan membuat kami tidak harus tergesa-gesa menikmati sensasi berendam air hangat di tirto husodo ini. Pemandian air hangat tirto husodo ini memiliki beberapa kolam yang semuanya dapat dinikmati oleh pengunjung. Meskipun kondisi sudah menjelang malam, namun pemandian air hangat ini masih sangat ramai dengan pengunjung. Bahkan setelah kami berendam sekitar setengah jam di tempat ini, masih ada saja beberapa rombongan yang baru datang dan hendak melakukan relaksasi dan berendam.

Setelah puas berenang dan berendam dengan kondisi air yang menurut saya cukup panas ini, mungkin sekitar 50-70 0C, akhirnya saya memutuskan untuk sudahan dan mengganti pakaian. Setelah kami berdua selesai berbenah, kami pun segera memesan kopi hangat dan menikmati bekal jajanan dari jogja yang masih belum habis termakan sembari memperhatikan pengunjung lain yang masih asyik berenang dan berendam. Hehe. Nikmat luar biasa.

Kami melanjutkan perjalanan dengan balik arah, kembali menuju kota pekalongan. Target kami adalah masjid agung kota pacitan yang terletak di pusat kota dan di pinggir alun-alun kota pacitan. Setibanya di Masjid Agung, kami cukup kaget karena suasana masjid terbilang ramai meskipun waktu shalat isya sudah selesai. Salah satu pengelola masjid pun menginformasikan kepada kami bahwa saat ini sedang diselenggarakan pengajian oleh kyai yang cukup ternama di kota pacitan. Kami pun diajak untuk ikut serta pengajian, i’tikaf dan tahajjud di masjid agung malam ini. Setelah mengobrol sebentar dengan pengelola masjid tersebut, kami berdua pun segera mengambil wudhu dan melaksanakan ibadah shalat. Seusai shalat, kami tidak segera beranjak pergi. Kami memutuskan untuk ikut mendengarkan pengajian di masjid tersebut sembari mengisi baterai gadget kami yang sudah hampir mencapai titik nadir.

Pengajian pun usai. Kami berdua melanjutkan perjalanan mencari tempat wisata malam di kota pacitan sesuai rencana awal. Namun kami tidak menemukan tempat yang menarik dan akhirnya berputar balik kembali ke pusat kota pacitan. Selanjutnya, kami pun mencari hotel atau penginapan yang setidaknya bisa jadi tempat untuk istirahat malam ini. namun tak disangka, kondisi semua hotel dan penginapan di kota pacitan ini penuh. Sempat mendapat penjelasan dari penduduk sekitar bahwa setiap malam minggu semua hotel di kota pacitan ini pasti full booked. Luar biasa pikirku, meskipun kota pacitan ini bukan termasuk kota wisata seperti jogja, namun hotelnya bisa full booked semua. Haha.

Sempat agak sedikit bingung akan istirahat dimana malam ini, kami pun memutuskan untuk menuju alun-alun dan memesan es teler dan jajanan pacitan sembari memikirkan solusinya. Akhirnya kami kembali teringat penawaran dari pengelola masjid untuk i’tikaf dan tahajud di masjid agung malam ini. Dwi pun meyakinkan saya ahwa tidak ada salahnya jika numpang tidur di masjid sekalian i’tikaf dan tahajud di masjid malam ini. Meskipun agak sedikit ragu, saya dan dwi pun menuju masjid agung setelah selesai nongkrong di PKL Alun-alun kota pacitan untuk numpang istirahat. Sesampainya di masjid, saya agak terkejut melihat ternyata banyak orang yang tidur di sekitaran masjid. Melihat kondisi itu, saya pun tanpa pikir panjang segera mencari lokasi strategis untuk merebahkan diri.

Allahu Akbar Allahu Akbar. Suara adzan subuh membangunkanku. Waduh, saya tersadar kalo tidak ikut ibadah tahajud semalam. Mungkin karena keletihan dan rasa capek yang luar biasa sehingga tidur menjadi sangat nyenyak. Segera saya mengambil air wudhu dan ikut serta shalat subuh berjamaah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reflexion Time : Setelah Setahun Bekerja

Touring Sulawesi Selatan (Part 1)

Goes To Bali & Lombok | It's Started