Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Media Sosial dalam Perspektif Islam

Gambar
Suatu waktu, terjadi diskusi yang sangat alot dikalangan mahasiswa tentang fatwa pengharaman facebook sebagai jaringan social online oleh Majelis Ulama Indonesia. Fatwa ini bisa dikatakan sama kontroversialnya dengan fatwa bahwa rokok diharamkan. Pro dan kontra pun terjadi terhadap fatwa ini. golongan pro berpikir secara teleologis bahwa berdasarkan fakta di Indonesia,  keberadaan facebook membuat angka perceraian akibat selingkuh semakin tinggi, selain itu terjadi banyak penculikan dan praktek-praktek asusila yang diawali dari penggunaan facebook. Sedangkan dari kelompok kontra berpikiran secara deontologis bahwa memang teknologi disamping memberikan nilai positif tentu disisi lain juga memberikan pengaruh negative, namun pada dasarnya facebook hanya sebagai alat sedangkan apapun hasilnya itu semua kembali kepada diri ( user ) masing-masing. Dalam diskusi tersebut terjadi pula upaya generalisir bahwa semua media social diharamkan dalam islam, meskipun hal ini tentunya masih tetap

Soal No.3

Gambar
“Don, jawaban nomor tigamu donk!” Dengan suara berbisik dan penuh harap, Dani meminta jawaban salah satu soal ujian mata kuliah Perilaku Organisasi yang tidak bisa ia jawab kepada doni yang duduk tepat di depannya. Tapi nampaknya, Doni tidak memberi respon, menjawab pun tidak. “Don, Don, jawaban yang nomor tiga donk!” Kembali masih dengan penuh harap, Dani berbisik ke kawannya tersebut. Ia mengulangnya berkali-kali, tapi tetap tidak ada reaksi dari Doni. Bahkan Dani Nampak lebih cepat menggoreskan pena di kertas jawabannya. Sepertinya Doni tidak mendengar suara Dani atau memang berpura-pura tidak mendengarnya. “Dasar! Kikir!” Dengan penuh umpat, Dani mengeluarkan luapan emosinya karena diacuhkan oleh kawan se-kost-nya yang duduk tepat di depannya. Dani sangat yakin bahwa Doni dapat mendengar suaranya, tapi karena emang si Doni tidak mau berbagi jawaban sehingga pura-pura tidak mendengarnya. “Awas kamu ntar di kost” Kecam Dani dalam hati.