Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Tidak Ada Yang Terjadi Secara Kebetulan

Gambar
sumber : http://yusupesuy.files.wordpress.com/2012/06/kebetulan.jpg Salah satu prinsip yang saya pegang teguh adalah “tidak ada yang terjadi secara kebetulan”. Secara filosofis, orang yang memegang prisip ini adalah orang fatalis yang menganut paham fatalisme. Paham fatalisme kurang lebih memiliki pemahaman bahwa segala sesuatu yang terjadi itu, memang sudah seharusnya terjadi. Tidak ada faktor apapun yang dapat mengubahnya sehingga hal itu bisa berubah dan bergeser dari semula. Namun pemahaman saya terhadap prinsip yang saya pegang teguh karena berdasarkan pengalaman dan perjalanan hidup yang saya jalani ini sangat berbeda jauh dengan fatalisme. “Tidak ada yang terjadi secara kebetulan” merupakan sebuah ikrar yang memproklamirkan bahwa

Siapakah Aku

Gambar
Ketika berbicara tentang siapakah aku, seketika itu juga otak kembali beroperasi dan berupaya menyatukan kembali mozaik-mozaik kenangan, pengalaman dan memori yang dimiliki tentang diri. Dulu aku adalah siswa, kini aku adalah mahasiswa. Dulu aku adalah bocah kecil, kini aku adalah cowok remaja. Dulu aku adalah Faturrahman, kini aku adalah Aunur Mahfud. Jadi, siapakah sebenarnya aku? Aku teringat Buddha pernah mengatakan bahwa kehidupan merupakan suatu rangkaian proses mental dan fisik tak terputus yang membuat seseorang terus-menerus berubah. Bayi tidak sama dengan orang dewasa. Aku hari ini tidak sama dengan aku kemarin. Tidak ada sesuatu yang dapat dinyatakan “ini milikku”, dan tidak ada yang dapat dinyatakan “inilah aku”. Aku sependapat dan tidak sependapat dengan pandangan tersebut. Sependapat karena memang benar mental dan fisik individu selalu berubah-ubah dan menyebabkan individu pada hari ini  tidak sama dengan individu hari kemarin. Sedangkan tidak sependapat dikarenaka

Media Sosial dalam Perspektif Islam

Gambar
Suatu waktu, terjadi diskusi yang sangat alot dikalangan mahasiswa tentang fatwa pengharaman facebook sebagai jaringan social online oleh Majelis Ulama Indonesia. Fatwa ini bisa dikatakan sama kontroversialnya dengan fatwa bahwa rokok diharamkan. Pro dan kontra pun terjadi terhadap fatwa ini. golongan pro berpikir secara teleologis bahwa berdasarkan fakta di Indonesia,  keberadaan facebook membuat angka perceraian akibat selingkuh semakin tinggi, selain itu terjadi banyak penculikan dan praktek-praktek asusila yang diawali dari penggunaan facebook. Sedangkan dari kelompok kontra berpikiran secara deontologis bahwa memang teknologi disamping memberikan nilai positif tentu disisi lain juga memberikan pengaruh negative, namun pada dasarnya facebook hanya sebagai alat sedangkan apapun hasilnya itu semua kembali kepada diri ( user ) masing-masing. Dalam diskusi tersebut terjadi pula upaya generalisir bahwa semua media social diharamkan dalam islam, meskipun hal ini tentunya masih tetap

Soal No.3

Gambar
“Don, jawaban nomor tigamu donk!” Dengan suara berbisik dan penuh harap, Dani meminta jawaban salah satu soal ujian mata kuliah Perilaku Organisasi yang tidak bisa ia jawab kepada doni yang duduk tepat di depannya. Tapi nampaknya, Doni tidak memberi respon, menjawab pun tidak. “Don, Don, jawaban yang nomor tiga donk!” Kembali masih dengan penuh harap, Dani berbisik ke kawannya tersebut. Ia mengulangnya berkali-kali, tapi tetap tidak ada reaksi dari Doni. Bahkan Dani Nampak lebih cepat menggoreskan pena di kertas jawabannya. Sepertinya Doni tidak mendengar suara Dani atau memang berpura-pura tidak mendengarnya. “Dasar! Kikir!” Dengan penuh umpat, Dani mengeluarkan luapan emosinya karena diacuhkan oleh kawan se-kost-nya yang duduk tepat di depannya. Dani sangat yakin bahwa Doni dapat mendengar suaranya, tapi karena emang si Doni tidak mau berbagi jawaban sehingga pura-pura tidak mendengarnya. “Awas kamu ntar di kost” Kecam Dani dalam hati.

Cara Mendaftar Kuliah di Universitas

Saat ini sungguh banyak berita-berita terbaru yang cukup memenuhi media-media di Indonesia. Mulai dari berita tentang kecelakaan yang marak terjadi di jalan sampai berita tentang penipuan atau pemalsuan bahan pembuatan dendeng. Namun saat ini, ada sebuah hal yang hamper tiap tahunnya menjadi isu atau hal terpanas yang dibicarakan oleh sebagian besar siswa-siswi di Indonesia, utamanya di awal  bulan  februari hingga juni. Tidak lain tidak bukan adalah tentang Ujian Nasional dan Pencarian Tempat Kuliah. Pencarian tempat kuliah menjadi semacam event tahunan yang rutin terjadi hampir sebagian besar siswa-siswi di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi siswa-siswi tersebut tidak jauh berbeda tiap tahunnya yakni selalu mempermasalahkan dimana tempat kuliah yang bagus untuk melanjutkan studi dan bagaimana cara masuknya. Kebetulan tahun ini, salah seorang dari keluarga penulis juga sedang mengalami syndrome ini. Dengan niat awal membantu keluarga, tulisan atau informasi ini pun disusun. s

Renungan Filsafat

Problematika dalam kehidupan manusia akan selalu ada. Seiring bergulirnya waktu, beragam pula jenis-jenis permasalahan manusia. Berkembangnya peradaban, meningkatnya kemampuan teknologi, bertambahnya jumlah individu juga berdampak pada tumbuh berkembangnya problematika kehidupan. Banyaknya permasalahan   menyadarkan pentingnya kemampuan berfilsafat guna menyelesaikan permasalahan. Mengapa berfilsafat? Karena filsafat mengajarkan manusia untuk lebih bijaksana, cermat menentukan sikap dan cerdas dalam mengambil putusan. Kemampuan berfilsafat merupakan salah satu indicator utama seseorang dapat menentukan sikap terbaik dalam menyelesaikan sebuah problematika kehidupan. Filsafat adalah pemikiran akan segala sesuatu yang ada secara luas dan mendalam. Berfilsafat berarti kegiatan memikirkan segala sesuatu yang ada secara luas dan mendalam. Secara luas maksudnya memikirkan segala sesuatu secara menyeluruh (komprehensif) dan objektif. Filsafat tidak memikirkan sesuatu secara terbatas pada

Apa Itu Kertas

Gambar
Siapa sih yang di zaman sekarang ini tidak mengetahui kertas. Hampir semua orang saya pikir pernah melihat bahkan menggunakan kertas. Meskipun akhir-akhir ini penggunaan kertas sudah mulai digantikan dengan peralatan “canggih” yang menampilkan sebuah tulisan, gambar, lukisan, dan yang lainnya secara digital, namun tetap saja, kertas masih memiliki peranan yang cukup penting dalam kegiatan manusia sehari-hari. Kertas biasanya dikenal sebagai media utama dalam kegiatan tulis menulis seperti mencatat, mencetak, melukis dan menggambar. Selain kegunaan dalam penulisan, kertas juga sering digunakan sebagai alat kebersihan seperti tisu. Bahkan di Indonesia, kertas juga menjadi bahan favorit sebagai pembungkus makanan. Secara kimiawi,