Goes To Bali & Lombok | It's Started



Hai Guys, Ketemu lagi di blog ini. Liburan panjang pergantian tahun ke 2015 kemarin,  kalian pada kemana. Mungkin dari kalian ada yang jalan-jalan keluar negeri, mudik ke kampung halaman, berwisata dengan keluarga, atau menghabiskan liburan panjang pergantian tahun hanya dengan berdiam diri dan refleksi di rumah. 

Kali ini saya akan share terkait pengalaman Backpackeran dan perjalanan panjang saya menuju Bali dan Lombok saat liburan panjang pergantian tahun 2014-2015. Rencana Backpackeran ini sudah terpikirkan sejak awal desember 2014. Bali dan lombok menjadi destinasi liburan kali ini. Saya memilih Bali dan Lombok, selain dikarenakan saya belum pernah sama sekali ke sana, juga dikarenakan cerita dan banyak foto indah yang menampilkan wisata-wisata alam yang luar biasa indahnya di kedua pulau tersebut.


Beragam persiapan pun telah saya lakukan sejak awal bulan. Membeli pakaian, mapping pulau bali dan lombok, browsing wisata menarik, perencanaan transportasi dan akomodasi selama perjalanan dan sudah pasti menyiapkan budget dengan melakukan saving duit. Disamping itu, saya juga mulai mencari dan mengajak kawan yang mungkin saja berminat untuk ikut Backpackeran. Dari sekian banyak yang saya ajakin, akhirnya teman sekampung saya (Jidan) memberikan sinyal hijau untuk ikut serta. Meskipun akhirnya dia pun tidak jadi ikutan dikarenakan alasan tertentu,hehe. Karena dari semua orang yang saya ajakin akhirnya gak ada yang bisa ikutan. Akhirnya saya sedikit melakukan perubahan rencana agar perjalanan panjang ini tetap dapat terlaksana dan tanpa hambatan. Then dimulailah perjalanan panjang saya ke Bali dan Lombok dengan Backpackeran Sendirian. Gokil gak tuh. Haha. 

Nih saya share Peta Wisata Bali dan Lombok
Peta Wisata Pulau Bali


Peta Wisata Lombok


31 Januari 2014.


Jam 16.30 WIB. Perjalanan saya mulai dari Kota Kudus. Sepulang kerja, saya langsung diantar sama rekan sekantor ke jalan utama untuk mendapatkan Angkot menuju Pertigaan Ngembal, Kudus. Pertigaan Ngembal merupakan lokasi yang biasanya digunakan masyarakat Kudus untuk menanti Bus yang menuju arah Surabaya. Transportasi bus dari Kudus ke surabaya ataupun sebaliknya beroperasi 24 jam. Setelah menunggu 15 menit, akhirnya ada Bus Tarif Biasa yang singgah di pertigaan ini. Namun karena kondisi bus yang sudah sangat penuh dengan penumpang, saya memutuskan untuk menanti Bus selanjutnya dengan harapan mendapakan bus yang lebih lapang. Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Sekitar 10 menit kemudian, Bus Patas Jaya Utama tujuan surabaya singgah di Pertigaan ini untuk mendapatkan penumpang. Tanpa pikir panjang, saya segera naik bus patas ini karena kondisinya yang tidak terlalu padat penumpang. Dan alhamdulillah saya bisa mendapatkan kursi kosong, sehingga saya bisa lebih santai dan beristirahat dalam perjalanan menuju kota surabaya.
Peta Pulau Jawa, Bali dan Lombok yang dilalui dalam rute Backpacker kali ini

Jam 17.00 WIB, Bus Patas yang saya tumpangi sudah mulai meluncur dari Kudus menuju Surabaya. Perjalanan menuju surabaya melewati beberapa kota di jalur Pantai Utara (Pantura) Jawa. Dari Kota Kudus, kemudian Kota Pati, Rembang, Lasem, Tuban, Lamongan, Gresik dan terahir Kota Surabaya.  Di Tuban, Bus yang saya tumpangi sempat singgah sekitar 30 menit untuk mempersilakan para penumpang makan di warung yang telah bekerjasama dengan pihak bus. Perjalanan dari Kota Kudus ke terminal Bungurasih, Surabaya membutuhkan waktu 5-7 jam. Lamanya perjalanan lebih disebabkan oleh kondisi jalanan yang dilewati, apakah padat dan macet atau lenggang. Alhamdulillah kondisi jalanan pantura yang saya lewati ini terbilang lenggang dan saya bisa sampai Terminal bungurasih Surabaya jam 22.30 WIB.
Rute Perjalanan Kudus-Surabaya (via Bus Jaya Utama) dan Surabaya-Banyuwangi (via Bus AKAS)
Tanpa bersusah payah, saya segera mendapatkan Bus untuk menuju destinasi saya selajutnya, yaitu Terminal Ketapang, Banyuwangi. Transportasi Bus dari Terminal Bungurasih, Surabaya ke Terminal Ketapang, Banyuwangi atau pun sebaliknya beroperasi selama 24 jam. Di Terminal Bungurasih ini, Banyak sekali calo yang menawarkan transportasi menuju Banyuwangi, bahkan ada yang langsung menuju Denpasar, Bali. Namun Jika anda berada di terminal ini, saya sarankan anda langsung menuju ke tempat utama terminal, dimana tersedia bus-bus yang sudah berbaris rapi dengan tulisan lintasan dan trayeknya masing-masing. Karena harga yang ditawarkan calo biasanya akan lebih mahal bahkan berkali-kali lipat dari harga normalnya. Coba bayangkan harga bus dari Terminal Bungurasih Normalnya adalah Rp 54.000,-, Namun si calo menawarkan harga Rp 260.000,-. Gokil kan. Haha

Pukul 22.50 WIB, Bus AKAS yang saya tumpangi berangkat menuju Terminal Sritanjung, Ketapang, Banyuwangi. Karena padatnya penumpang, sehingga saya terpaksa duduk di bagian paling depan di antara supir dan kernet bus. Namun positifnya, saya bisa langsung melihat jalanan dan tol serta pesta kembang api tiada henti di langit surabaya. Saat momentum Detik-detik malam pergantian tahun, pukul 00.00 WIB, saya tepat berada di kota Pasuruan. Kota dimana ibu kandung saya dilahirkan dan dibesarkan. Hal itu membawa kesan tersendiri bagi saya. Luar biasa.

Perjalanan dari Surabaya ke Banyuwangi membutuhkan waktu 6-7 jam. Perjalanan panjang ini melewati banyak kota, seperti Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, Besuki, Situbondo dan Banyuwangi. Di pertengahan jalan, tepatnya di Terminal Probolinggo, bus yang kami tumpangi berhenti dan meminta semua penumpang yang bertujuan ke arah jember untuk turun dan berganti bus. Dengan perpindahan penumpang tersebut, akhirnya saya bisa mendapatkan kursi untuk duduk dan beristirahat dengan lebih nyaman di Bus.

Perjalanan ini pun menurut saya sangat berkesan dan menyenangkan. Mayoritas penumpang bercakap dan bercanda menggunakan bahasa madura. Logat dan bahasa mereka membuat hati ini terasa di rumah dan berada di tengah-tengah keluarga besar. Meskipun secara pribadi saya tidak bisa berbahasa madura secara lancar, namun saya memahami artinya dan maksud dari semua yang mereka katakan.

Read My Next Posting : Goes To Bali & Lombok | 1st Day (Part 1)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reflexion Time : Setelah Setahun Bekerja

Touring Sulawesi Selatan (Part 1)