Berpetualang di Jawa Tengah (Part Semarang)

Semarang. Saya masih ingat ketika pertama kali ke semarang. Saya bersama ketiga sahabat dan teman kuliah saya yaitu Yusva, Dede, dan Hary. Dengan modal bener-bener nekat, saya bersama ketiga teman tersebut berangkat ke semarang dari jogja dengan tujuan refreshing dan berlibur di kota semarang. Waktu itu saya masih semester 3 di Universitas Islam Indonesia. Berarti sekitar tahun 2010 pertama kali saya ke semarang. Kita berangkat ke semarang dengan motor, saling goncengan. Karena saat itu kami belum ada kenalan di semarang sehingga kita memutuskan untuk menginap di penginapan di wilayah Jalan Imam Bonjol. Kami memilih penginapan di wilayah jl. Imam bonjol karena penginapan di tempat-tempat lain lumayan mahal, wajarlah mahasiswa nyari yang murah,hehe. Namun ada yang berbeda dengan penginapan-penginapan yang berada di jalan imam bonjol ini. Hal ini kami sadari ketika kami pulang dari wisata malam di Lawang sewu, Nampak banyak tante-tante yang menor dan sexi bertengger di motornya sepanjang jalan imam bonjol ini. Dengan penampakan tersebut akhirnya kami menyadari bahwa jalan imam bonjol ini merupakan zona hitam. Hahaha untungnya kami berempat tidak ada yang tergoda. Selama 2 hari di semarang, kami mengunjungi beberapa destinasi wisata yang ada di semarang diantaranya Simpang Lima semarang, Pantai marina, Tugu Muda, dan Lawang Sewu.

Setelah kunjungan pertama itu, saya hampir sangat jarang berkunjung ke semarang. Saya kembali sering mengunjungi semarang setelah lulus kuliah karena banyak jobfair atau pameran kerja yang diadakan di semarang. Terakhir kali, tanggal 23 mei 2013, saya mengunjungi kota semarang. Saya mengingat dengan baik tanggal tersebut, karena pada tanggal itulah saya mendapatkan informasi diterima kerja di perusahaan tempat saya bekerja saat ini.


Setelah saat itu, saya tidak pernah lagi menginjakkan kaki di kota semarang. Saya bahkan tidak pernah terbayangkan akan kembali bisa menginjakkan kaki ke kota ini. Namun tanpa disangka, karena kebutuhan dan penugasan oleh perusahaan, akhirnya saya kembali menginjakkan kaki di kota industry ini.

Hari selasa, 21 januari 2014, adalah hari dimana saya kembali mengunjungi kota ini. Kedatangan saya ini pun ternyata disambut dengan peristiwa yang sangat heboh dan tiba-tiba. Jawa tengah, khususnya Kudus, Pati, dan Demak terendam banjir yang setinggi leher. Akses transportasi pantai utara (pantura) terputus total akibat bencana ini. Karena hal ini, yang awalnya saya dijadwalkan cuma sehari di semarang, sebelum ke kota kudus, akhirnya saya terpaksa harus stay di semarang hingga 3 hari untuk menunggu air surut. Sebuah sambutan yang mungkin takkan terlupakan.

Sejak ahir januari hingga tulisan ini dibuat saya masih stay di kudus, jawa tengah. Kurang lebih sudah 4 bulan saya bertugas di jawa tengah ini. Tentunya sebagai petualang dan perantau, waktu tersebut tidak akan saya sia-siakan begitu saja. Karena kebetulan ada teman SMP saya, si Rijal yang lolos seleksi CPNS Dirjen Pajak, yang saat ini sedang magang di Kantor Pajak Semarang. Maka saat-saat weekend, saya dan rijal gunakan untuk menjelajahi wilayah jawa tengah bahkan jogja bersama. Banyak destinasi wisata di jawa tengah yang sudah kami kunjungi, diantaranya simpang lima, tugu muda, lawang sewu, Masjid Agung Jawa Tengah, hot spring water gonoharjo, bandungan, dieng, pemandian air hangat kalianget wonosobo, menara kudus, puncak gunung muria, banteng portugis, pantai kartini, jogja, dll. Oleh karena itu dalam tulisan ini, saya akan share perjalanan saya mengunjungi destinasi-destinasi wisata tersebut.

Dalam post ini, saya akan menceritakan destinasi-destinasi wisata yang telah dikunjungi di wilayah semarang. Destinasi-destinasi tersebut yaitu :

1. Simpang Lima

Simpang lima adalah persimpangan jalan di kota semarang yang memiliki lima cabang dan memutari sebuah lapangan atau alun-alun. Di samping simpang lima ini, berdiri gagah pusat-pusat perbelanjaan, mall, hotel, dan masjid. Di malam hari, simpang lima ini akan ramai dan dipadati pengunjung. Sangat sering di lapangan simpang lima ini diadakan konser atau festival. Namun, meskipun tidak ada konser, di malam hari simpang lima ini tetap ramai karena banyak permainan dan wahana-wahana yang mengasyikkan yang tersedia setiap malamnya di wilayah alun-alun ini. Para pengunjung pun banyak yang sekedar nongkrong atau menikmati jajanan-jajanan pinggir jalan yang banyak tersedia di sekitar simpang lima sambil menikmati suasana keramaian kendaraan bermotor yang lalu lalang di depan mereka tanpa henti. Saya pun sempat menikmati suasana malam minggu di simpang lima ini.


2. Lawang Sewu

Lawang Sewu adalah nama bangunan tua bersejarah yang hingga saat ini berdiri tegak di tengah-tengah kota semarang. Tempat ini pun menjadi magnet wisata bagi siapapun yang datang ke semarang. Arsitekturnya yang klasik dengan 1000 pintu dan sejarah yang melekat dengan bangunan ini serta keangkerannya mungkin menjadi alasan utama gedung ini menjadi destinasi wisata utama yang berada di semarang. Pertama kalinya saya datang ke tempat ini ketika saya berkunjung ke semarang bersama ketiga teman saya di ahir tahun 2010 dan saat ini untuk kedua kalinya, akhirnya saya berkunjung kembali ke tempat ini. Namun hingga saat ini, saya masih belum berani uji nyali di lantai basement bangunan lawang sewu ini, hehe. Ngeri bro.....




3. Tugu Muda

Bagi sebagian orang mungkin tugu muda ini bukanlah destinasi wisata. Namun menurut saya sangat sayang jika sudah berkunjung ke Lawang sewu namun tidak menyempatkan diri untuk singgah di tugu muda ini. Karena letaknya persis berada di depan Lawang Sewu dan Tugu muda ini juga memiliki nilai sejarah dan bahkan menjadi saksi bisu sejarah dari perjuangan kota semarang. Saya pun tentu tidak akan menyia-nyiakan tugu muda ini.

4. Universitas Dipenogoro (UNDIP)

Loh koq UNDIP jadi destinasi wisata juga ? hehe kalo menurut saya sih UNDIP ini juga bisa menjadi destinasi wisata. Banyak warung dengan beragam menu yang tersedia di wilayah kampus ini. Selain itu, pemandangan mahasiswi-mahasiswi juga bisa menjadi wisata loh bagi para jomblo, hehe. Terakhir kali saya ke kampus ini ketika melakukan perekrutan untuk posisi MT di perusahaan tempat saya bekerja saat ini.


5. Masjid Agung Jawa Tengah

Untuk pertama kalinya saya berkunjung ke masjid agung jawa tengah ini. Saya tidak pernah menyangka bahwa ada masjid semegah ini di kota semarang. Dengan layout dan arsitektur ala masjid timur tengah disertai payung ala masjid nabawi membuat masjid ini begitu megah. Tak henti-hentinya ucapan kekaguman keluar dari lisan karena melihat kemegahan masjid ini. Selain itu, menara masjid ini juga memiliki daya tarik tersendiri karena dari atas menara masjid ini, kita dapat melihat seluruh kota semarang. 





6. Sam Po Kong

Sebenarnya tempat ini merupakan sebuah persinggahan seorang Laksamana tiongkok beragama islam yang bernama Cheng Ho. Kini tempat ini telah menjadi kelenteng dan tempat ibadah para penganut kong hu cu di semarang. Namun karena arsitektur bangunan ini yang unik dan mencerminkan suasana tiongkok, sehingga tempat ini menarik para wisatawan untuk menikmati keunikan tersebut. Bahkan mungkin karena tingginya daya tarik tempat ini, sehingga meskipun ini tempat ibadah, untuk masuk ke lokasi ini pun harus bayar tiket sebesar Rp. 3000,-. Gokil kan?hehe. Kalo biaya parkir sih menurut saya wajar, karena zaman sekarang hampir semua tempat ibadah kalau mau memarkirkan kendaraan pasti bayar. (Indonesia emang miris, mau ibadah aja mesti keluar biaya, minimal biaya parkir,,,,,hadeeeeh)




7. Gonoharjo/ Nglimut Hot Spring Water

Karena ketagihan nikmatnya berendam air panas kalianget di wonosobo weekend sebelumnya. Akhirnya weekend ini, saya dan rijal memutuskan untuk mengunjungi tempat wisata air panas yang letaknya hanya sekitar 50an kilo dari kota semarang. Meskipun sama sekali belum pernah ke lokasi ini, namun dengan bermodalkan google map dan bertanya di jalan, akhirnya saya dan rijal dapat mencapai lokasi wisata ini. Kami sangat senang karena ternyata di lokasi wisata ini tidak hanya tersedia pemandian air panas tapi juga dua air terjun yang sangat indah. Kebetulan saat berkunjung ke tempat ini, saya belum mandi pagi, sehingga dengan semangat saya menggunakan air terjun ini sebagai tempat mandi pagi saya. Suegeerrrr, hehe. Untuk pemandian air panasnya, tersedia 4 kolam air panas yang berwarna kuning sulfur, dimana panasnya mungkin sekitar 50-60 derajat celcius. Memang diawal terasa panas banget, tapi setelah beberapa lama akhirnya kulit dan badan mulai terbiasa kok dan rasa letih akan menghilang secara otomatis jika berendam. Mantep pokoknya.hehe.



8. Bandungan

Tempat wisata ini merupakan wisata yang dihiasi dengan panorama alam pegunungan. Akan menjadi sangat indah dan menyenangkan ketika berkunjung ke tempat ini jika mengunjunginya di waktu siang atau sore. Namun sayangnya saya melewati lokasi ini malam hari, sehingga belum bisa menikmati benar panorama alam yang tersedia di bandungan. Sebenarnya saat itu, tidak ada rencana sama sekali akan melewati wilayah bandungan ini. Namun karena saat itu, saya dan rijal dari temanggung dan tersesat hingga tanpa sadar bisa sampai di wilayah sumowono dan wilayah bandungan ini. Karena melewatinya di malam hari, sehingga bukannya keindahan yang saya rasakan tapi malah kegelapan dan ketakutan malam yang saya rasakan. Gokil.

Itu beberapa destinasi wisata yang telah saya kunjungi di wilayah semarang. Sebuah petualangan yang sangat berkesan dan menyenangkan. Hehe. Meskipun demikian, mungkin masih banyak destinasi lain di wilayah semarang yang belum saya kunjungi. Saya berharap di lain waktu dapat mengunjungi destinasi-destinasi lain tersebut.

Kudus, 27 Mei 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reflexion Time : Setelah Setahun Bekerja

Touring Sulawesi Selatan (Part 1)

Goes To Bali & Lombok | It's Started