Memaknai Tahun Baru 1 Muharram 1432 H

Makna pergantian tahun baru Islam bukan hanya sebatas kata tanpa makna tapi hendaknya dimaknainya dengan tindakan perubahan sesuai dengan arti kata hijriyah yaitu berpindah.  Bisa dikatakan bahwa makna pergantian Tahun Baru Islam itu sebagai momentum perubahan menuju ke arah perbaikan. Perubahan ini dapat dilakukan manakala setiap individu mampu menghijrahkan pemikiran dan hatinya bagi kemajuan dalam kehidupan secara pribadi.

Tahun Baru Islam yang diawali dengan hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Madinah, merupakan peristiwa bersejarah yang patut dikenang dan dihayati karena di dalamnya
terkandung makna dan keteladanan sebuah pengorbanan sejati yang mencerminkan perlawanan dalam kebatilan.

Semoga di hari ini kita mampu memaknai Tahun Baru Hijriah dengan perubahan sikap dan perbuatan kita ke arah dan tujuan hidup yang lebih jelas, terencana, istiqamah, fokus, selalu pada jalan-Nya dan hanya menggarapkan ridlo-Nya.

Pergantian tahun itu merupakan bagian dari kekuasaan Allãh SWT. “Sesungguhnya dalam penyiptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kekuasaan Allãh bagi orang-orang yang berakal.” (QS Ali Imran [3]: 191). Artinya, atas Rahmat dan Karunia-Nya-lah, dunia belum kiamat, masih ada pergantian siang, malam, jam, hari, pekan, bulan, tahun, serta segalanya masih berjalan seperti seharusnya. Kita masih dapat bernapas, berkedip, berjalan, makan-minum, dan seterusnya, tak terhingga nikmatnya....

Dalam memasuki Tahun Baru Hijrah 1 Muharram 1432 Hijriyah ini, selain harus meningkatkan semangat perjuangan membela agama Islam, maka tak kalah pentingnya yang perlu kita lakukan adalah melakukan instrospeksi/ muhasabah dengan menengok ke belakang. Artinya kita harus menegok dulu kepada masa lampau, apa yang telah kita perbuat. Manakah yang lebih banyak, perbuatan maksiatnyakah atau kebajikannya…

Kita perlu mengingat ungkapan Umar bin Khatthab ra. yang artinya:
“Perhitungkanlah diri-diri kalian sebelun kalian diperhitungkan (oleh Allah/malaikat Allah di hari kiamat)”

Dengan meresapi kata hikmah ini, kita akan termotivasi untuk memperbaiki diri dan meningkatkan amal-amal kebaikan yang pernah kita lakukan...

Selamat tahun baru 1 Muharram 1432 Hijriyah,
semoga Allah memberi petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita semua...

Wallahu a’lam bish-shawab.

catatan Arifin Syah dari grup facebook TaHa ( Tafsir n Hadits )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reflexion Time : Setelah Setahun Bekerja

Touring Sulawesi Selatan (Part 1)

Goes To Bali & Lombok | It's Started