Sekolah Lah, Berpendidikan Lah



Sumber gambar : egonichan.blogspot.com

Wahai kawanku, pembaca yang baik. Tau tidak, bahwa orang-orang yang saat ini berada di lingkungan istana Negara, dulunya juga merupakan orang yang miskin, mungkin bahkan sangat miskin dan bukan siapa-siapa. Tau tidak, bahwa orang-orang yang sekarang masuk dalam daftar 100 orang terkaya dan berpengaruh baik di Indonesia maupun di dunia, dulunya ketika mereka masih kecil, ternyata mereka merupakan orang yang miskin dan bukan siapa-siapa di masyarakat. Mungkin ada beberapa yang orang tuanya memang sudah kaya atau berpengaruh, namun itu hanya sebagian kecil. Mayoritas, dulunya sewaktu kecil, mereka adalah orang miskin dan bukan siapa-siapa.

Para menteri, pejabat negara dan legislative yang saat ini duduk di kursi mereka atau pun  para pengusaha yang kaya raya, dulunya mereka juga adalah si anak kecil miskin. Sebagian besar mereka mungkin seperti kita yang sekarang, yang harus hidup susah, bahkan harus berjualan Koran di malam hari hanya untuk bisa membeli seragam sekolah baru. Atau mungkin keadaan kita di waktu kecil masih lebih baik daripada mereka di waktu kecil.

Lalu, mengapa sekarang mereka bisa seperti ini ? mengapa sekarang mereka bisa menduduki jabatan tinggi di lingkungan istana atau di elit pemerintahan ? mengapa mereka sekarang bisa menjadi orang terkaya dan orang terpandang ?


Salah satu jawaban yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah pendidikan. Pendidikan lah yang membuat mereka dapat menaiki tangga menuju titik yang mereka capai saat ini. Pendidikan lah yang dapat membukakan pintu keberhasilan dan kesuksesan yang mereka rasakan saat ini. Pendidikan lah yang mampu mengubah dan meningkatkan kualitas hidupnya dari “si miskin” menjadi “si kaya”, dari “bukan siapa-siapa” menjadi “seseorang”.

Contoh beberapa kisah pejabat Negara yang sempat fenomenal dengan kisah di masa kecilnya yang ternyata sangat miskin dan memprihatinkan. Prof. Dr. (H.C) Dahlan Iskan, anak Indonesia yang terlahir dari rahim seorang pembatik di desa Kebon Dalem dan seorang ayah yang berprofesi sebagai Buruh serabutan, yang dimasa kecilnya tidak mampu membeli sepatu untuk sekolah dan membayar biaya sekolah. Namun kini, si anak kecil miskin tersebut telah menjadi seorang menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

Anda pasti kenal dengan Ir. Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta yang saat ini juga menjadi calon presiden dari Partai PDIP. Orang no.1 di Ibu Kota ini ternyatan Masa kecilnya pun juga miskin. Lahir dari keluarga miskin, dimana ayahnya hanyalah seorang tukang kayu sederhana. Dia sering berjualan barang apa saja di pasar tradisional dan mengojek payung demi tuntutan biaya sekolah.

Kisah lain yaitu tentang anak Indonesia yang di masa kecilnya, orang tuanya jatuh miskin karena berseberangan ideology politik dengan penguasa, sehingga dia harus tinggal di losmen yang sempit dan kumuh. Namun kini, anak tersebut telah menjadi orang terkaya peringkat 11 di Indonesia menurut Forbes Indonesia, siapa lagi kalau bukan Chairul Tanjung, S.K.G, MBA.

Sedangkan di Dunia, Tokoh-tokoh seperti Barrack Obama (Presiden Amerika Serikat), Bill Gates (Orang terkaya di Dunia dan pendiri Microsoft), Mark Zuckerberg (Salah satu Pemuda terkaya di Dunia dan Pendiri Facebook), Steve Jobs (Pendiri dan ex CEO Apple), dll. Mereka dulunya di masa kecil bukanlah siapa-siapa dan mungkin sebagian dari mereka juga hidup dibawah garis kemiskinan di masa kecilnya. Namun hari ini, setiap orang di dunia mengenal dan mengetahuinya karena jabatan maupun jasa serta kekayaannya.

Sosok-sosok tokoh tersebut menunjukkan kepada kita bahwa mereka bisa menjadikan dirinya dari “no one” menjadi “someone”. Salah satu hal yang membuatnya bisa mencapai titik tersebut adalah bangku pendidikan yang dijalaninya. Oleh karena itu, sebagai anak muda atau generasi muda yang baru mau merintis karir dan menjalani tangga-tangga untuk mencapai impian dan kesuksesan, SEKOLAH LAH.

SEKOLAH LAH YANG TINGGI UNTUK MENCAPAI IMPIANMU. DENGAN SEKOLAH LAH, KITA DAPAT MENJADI SESEORANG YANG MAMPU BERUBAH DAN MENJADI LEBIH BAIK. DENGAN SEKOLAH LAH, KITA DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP DAN NAMA KELUARGA. DENGAN SEKOLAH LAH, KITA DAPAT MENJADI SEORANG PILOT, SEORANG POLISI, SEORANG JENDERAL, SEORANG MENTERI, SEORANG PRESIDEN, ATAU SEORANG SEKJEN PBB.
SEKOLAH LAH. BERPENDIDIKAN LAH.

Aunur Mahfud
Kudus, 09 April 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reflexion Time : Setelah Setahun Bekerja

Goes To Bali & Lombok | It's Started

Touring Sulawesi Selatan (Part 1)