Dibalik Sesuatu


Dalam waktu belakangan ini, terjadi banyak peristiwa-peristiwa tidak terduga dan bahkan bisa dikategorikan peristiwa tersebut tidak rasional. Pemahaman bersama bahwasanya dunia ini dikenal penuh dengan ketidak pastian. Namun peristiwa-peristiwa tersebut dalam pandangan saya, sungguh sangat penuh dengan kejanggalan.

Peristiwa-peristiwa ini mungkin bagi beberapa kalangan rasional, tapi menurut saya tidak rasional. Pemikiran yang saya bangun ini sepertinya didasari atas emosional dan akibat termasuk dari salah satu pelaku atau lebih tepatnya korban dalam salah satu peristiwa tersebut.

Dalam dua paragraph di atas merupakan pemikiran-pemikiran yang menggerogoti dan memenuhi otak saya dalam beberapa waktu belakangan ini. saya memiliki prinsip bahwasanya “tidak ada yang terjadi secara kebetulan”. Prinsip ini coba
saya komparasikan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini. Saya meyakini bahwa dibalik semua apa yang terjadi pasti ada hikmah atau pembelajaran yang dapat dipetik, selain itu saya meyakini pula bahwa Allah tidak akan membebani hambanya melebihi kadar kemampuan hamba tersebut.

Lalu pertanyaannya, hikmah apa yang telah saya petik.

Saya pernah membaca dalam salah satu buku AA Gym, disebutkan bahwa masalah lain timbul bukan karena masalah yang dihadapi saat ini, akan tetapi disebabkan kesalahan dalam cara menyikapi masalah tersebut. Saya mencoba menarik esensi dari kalimat tersebut, bahwasannya ketika saya berlaku reaktif bahkan overreactif terhadap masalah ini, maka akan timbul masalah baru yang kemungkinan lebih besar dari permasalahan saat ini. selain itu, ketika bersikap reaktif, maka itu hanya berakibat buruk dan negative terhadap pribadi saya sendiri. Dampak negative ini dapat terlihat dari menurunnya tingkat produktivitas, prestasi dan hal positif-positif lainnya serta meningkatkan kemalasan, emosi, ketidaktenangan, dan hal negative lainnya.

Hidup selalu penuh dengan problema, tanpa problema akan tidak ada perkembangan. Pernyataan itu tepat bagi saya, dimana setelah terbentuk wacana proaktif dalam menyikapi sebuah masalah, muncullah permasalahan bagaimana mengaktualisasikan atau merealisasikannya. Ketika muncul pikiran untuk bersikap proaktif dan melihat peluang dalam rangkat meningkatkan prestasi, muncul pula problematika dalam hal pemanfaatan sikap dan peluag itu.

What Must I Do…??? Think, Think and Think

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reflexion Time : Setelah Setahun Bekerja

Goes To Bali & Lombok | It's Started

Touring Sulawesi Selatan (Part 1)