"Jalan Cepat" dapat memperpanjang umur
Baru-baru ini Medical Research Council (MRC), lembaga penelitian kesehatan di Inggris, melakukan penelitian kecil-kecilan tentang berjalan cepat. Dalam penelitiannya MRC menyimpulkan orang yang berjalan cepat akan berumur panjang. MRC juga menyatakan, indikasi lain yang menetukan panjang umur adalah cengkraman kuat saat berjabat tangan.
Selain jalan cepat dan kekuatan genggaman saat jabat tangan, hal-hal lain yang dianalisis adalah waktu bangun dari kursi, dan kemampuan untuk menyeimbangkan tubuh pada satu kaki. Studi yang dilakukan MRC ini merupakan yang pertama dan memberikan pandangan komprehensif tentang penelitian yang ada dengan cara mengumpulkan semua data yang relevan. Lebih lanjut lagi objek penelitian adalah
orang yang berusia 70 tahun atau lebih.Selain jalan cepat dan kekuatan genggaman saat jabat tangan, hal-hal lain yang dianalisis adalah waktu bangun dari kursi, dan kemampuan untuk menyeimbangkan tubuh pada satu kaki. Studi yang dilakukan MRC ini merupakan yang pertama dan memberikan pandangan komprehensif tentang penelitian yang ada dengan cara mengumpulkan semua data yang relevan. Lebih lanjut lagi objek penelitian adalah
Rachel Cooper dari MRC menyatakan langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian berdasarkan populasi dan dilakukan dalam kurun waktu yang cukup lama. Dari hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi
indikator kesehatan di masa mendatang. Khusus penelitan tentang jalan cepat ini MRC memeriksa 33 data dari puluhan ribu orang yang tinggal berbaur dengan masyarakat di Inggris. Meskipun objek penelitiannya orang tua namun bukanlah orang yang tinggal di panti jompo. Orang-orang tua yang diteliti umumnya memiliki
kemampuan fisik dan mobilitas yang sangat tinggi. Serta mempunyai tingkat kemungkinan hidup lebih lama.
Hasil penelitian juga menunjukkan mereka yang memiliki pegangan tangan paling lemah saat bersalaman punya kemungkinan lebih cepat meninggal. Tentunya hal tersebut dibandingkan dengan orang yang cengkeraman jabat tangannya lebih kuat. Sementara hal mengejutkan lainnya, mereka yang kecepatan berjalannya lambat hampir tiga kali berisiko meninggal dibandingkan dengan mereka yang jalannya cepat.
Sebenarnya fakta mengenai jalan cepat ini sebenarnya sudah ada sejak Nabi Muhammad SAW masih hidup. Menurut cerita yang diriwayatkan Istri Nabi Aisyah dan Ali Bin Abu Thalib, apabila berjalan Rasulullah cenderung cepat. Sampai-sampai beliau tidak menjejakkan kedua telapak kakinya di tanah. Beliau juga melangkah dengan cepat dan punya tujuan pasti. Lalu apabila menoleh, beliau menolehkan wajah dan badannya secara bersamaan.
Dalam Hadits riwayat Bukhari diriwayatkan bila berjalan Rasulullah sangat gesit dan tubuhnya condong sedikit ke depan. Bisa dikatakan nabi berjalan setengah berlari. Jalan cepat ini sudah dilakukan Rasulullah sejak berusia remaja, maka janganlah heran jika beliau bisa bertahan sampai usia 63 tahun.
Jadi apakah kita sudah berjalan cepat? Apabila belum ada baiknya dilakukan karena bisa membakar kalori juga.
emang nda rugi yaa kalo mw contohin rasulullah SAW...pasti ada aja hikmah dari apa yang beliau lakukan...!!!
BalasHapus